Sabtu, 16 April 2011

Sekelumit Info Obesitas



Tahukah kamu? 
      Obesitas kini mulai dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan serius di negara-negara berkembang, bukan hanya negara maju seperti Amerika dengan tingkat pengidap obesitasnya yang tinggi. Hal ini terutama karena orang obese cenderung menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker tertentu.

             Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal. Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat yang diinginkan.

          Gejala-gejala yang dialami oleh penderita obesitas adalah gejala penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.


Berikut adalah penyebab-penyebab dari Obesitas:
  • Genetik

Obesitas dapat menurun dalam keluarga lho.. tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam proses pengeluaran dan pemasukan energi. 

  • Faktor Fisiologi

Obesitas meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan kemudian menurun sebelum akhirnya berhenti pada usia lanjut.

  • Faktor Sosial Ekonomi

Di kehidupan sehari-hari terdapat suatu kontradiksi hubungan antara status ekonomi sosial dan prevalensi overweight. Di tingkat sosial yang rendah, dimana makanan sukar didapat, overweight  tampak sebagai suatu indikator visual terhadap tingkat kesejahteraan dan status. Namun sebaliknya, pada tingkat sosial yang lebih tinggi, kekurusan dianggap sebagai suatu keinginan yang harus diraih sedangkan overweight dipandang sebagai suatu indikator terhadap status yang lebih rendah.

  • Penentu Tingkah Laku / Psikologi

Bagi individu yang inaktif, termasuk mereka yang jarang melakukan olahraga, mengkonsumsi alkohol dan merokok - cenderung mengalami peningkatan BB. Meskipun alkohol mungkin mempunyai efek ‘kardioprotektif’, namun konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kelebihan asupan energi sehingga mengakibatkan penyakit liver dan saluran cerna lainnya, seperti penyakit gallblader.

Perokok cenderung mempunyai BB yang lebih ringan dibandingkan mantan perokok, dan mereka yang tidak pernah merokok berada di antara kedua kelompok tersebut. Faktor-faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Makan, bagi sebagian orang juga dapat memberikan respon dari emosi yang negatif, seperti kebosanan dan kesedihan.

Lantas, bagaimana untuk mengobatinya?
       Sebenarnya, prinsip utama pengobatan obesitas adalah pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik. Keduanya merupakan komponen terpenting dalam pengaturan berat badan.

Jadi, mari beraktifitas hingga berkeringat.
Jauhi kegemukan tapi juga kurus yang berlebihan karena diet ketat.


Salam Herbal :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Herbal Diabetes Melitus - Blogger Templates, Wordpress Templates Free - by Templates para novo blogger HD TV Watch Entourage Online. Featured on Local Business Singapore